Terlanjur Viral, Balita yang Terkubur Lumpur Selama 2 Minggu Ternyata Hanya Rekayasa, Ini Fakta Sebenarnya


Waspada dengan berita yang masih simpang siur dan belum terbukti kebenarannya.

Seperti yang terjadi pada balita yang tertimbun lumpu selama 2 minggu ini ternyata hanya untuk menarik sensasi publik.

Karena fakta sebenarnya pun langsung diklarifikasi oleh pemilik video.

Beberapa jam yang lalu media sosial di gemparkan dengan tersebarnya berita mengenai temuan korban gempa palu seorang balita yang selamat selama hampir 2 minggu tertimbun lumpur paska terjadinya likuifaksi yang menenggelamkan rumah dan bangunan yang diatasnya.
Informasi yang Beredar Sebelum Fakta Sebenarnya Terungkap

Dilansir dari Instagram @makassar_iinfo, balita tersebut dikabarkan bertahan hidup selama dua minggu di genangan lumpur.

"Dari tanggan 28 September lalu pascagempa, anak ini bertahan hidup selama 2 minggu digenangan lumpur sampai akhirnya anak ini mengeluarkan suara tangisan di malam hari dan ditemukan oleh warga dengan selamat," tulis akun @makassar_iinfo yang lansir wajibbaca.com dari tribunnews.com.
Terungkap Fakta Balita yang Terkubur 2 Minggu Ternyata Hanya Rekayasa

Akun @makassar_iinfo melansir pernyataan pemilik video balita yang viral tersebut.

Ternyata, balita tersebut tidak ditemukan oleh warga pada Sabtu (13/10/2018) melainkan pada malam pertama gempa terjadi di Palu yaitu hari Jumat (28/9/2018).

"Penemuan anak ini ditemukan malam pertama di Desa Langaleso yang hanyut dari Desa Jono Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan ditemukan oleh warga Langaleso 28 September 2018. Bukan di daerah Petobo maupun Perumnas Balaroa," tulis akun @makassar_iinfo. ( wajibbaca.com )

0 Response to "Terlanjur Viral, Balita yang Terkubur Lumpur Selama 2 Minggu Ternyata Hanya Rekayasa, Ini Fakta Sebenarnya"

Posting Komentar